Peristiwa transfigurasi terutama menunjuk pada realitas Tritunggal, ”Bapa di dalam rupa suara, Putra di dalam diri manusia Yesus, Roh Kudus di dalam rupa awan yang bersinar” (Santo Thomas Aquinas). Berbicara dengan Musa dan Elia tentang ”kepergianNya” (Luk 9:31), Yesus mewahyukan bahwa kemuliaan-Nya datang melalui salib, dan Dia mengantisipasi kebangkitan dan kedatangan-Nya yang mulia ”yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia” (Flp 3:21).
”Engkau ditransfigurasikan di atas gunung, dan murid-murid-Mu, sejauh mereka mampu, menyaksikan kemuliaan-Mu, ya Kristus, Allah kami sehingga apabila mereka melihat Engkau disalibkan mereka akan mengerti bahwa penderitaan-Mu telah Engkau tanggung dengan rela dan mewartakan kepada dunia bahwa Engkau benar-benar cahaya Bapa.”
(Liturgi Bizantin)