Bagaimana Cara Mewartakan Injil?
Doa, pelayanan, kesaksian, dialog, dan integrasi ke dalam komunitas umat beriman merupakan pilar utama dalam pewartaan Injil Yesus Kristus.
Mempelajari dan memperdalam pemahaman mengenai seluk beluk karya Katekese Gereja Katolik, khususnya Gereja Katolik Indonesia
Doa, pelayanan, kesaksian, dialog, dan integrasi ke dalam komunitas umat beriman merupakan pilar utama dalam pewartaan Injil Yesus Kristus.
Kongregasi untuk Ibadah Ilahi dan Tata Tertib Sakramen-sakramen menerbitkan beberapa catatan tentang ritus penetapan dan pelantikan Katekis dan tentang beberapa persyaratannya.
Evangelisasi adalah tanggung jawab yang muncul dari rahmat Sakramen pembaptisan dan penguatan. Karena itu, setiap orang yang telah dibaptis memiliki tanggung jawab untuk terlibat dalam pewartaan Injil.
Katekese merupakan tindakan gerejawi yang mewujudkan esensi pendidikan iman: transformasi kehidupan melalui pemahaman misteri iman Kristen.
Evangelisasi seringkali disalahartikan sebagai bentuk proselitisme. Evangelisasi adalah pewartaan kepada orang lain tentang kebaikan Tuhan yang terungkap dalam kehidupan kita. Sedangkan Proselitisme adalah upaya dari pihak luar untuk mengubah keyakinan agama atau politik seseorang.
Relevansi Pedoman Katekese 2020 bagi karya Gereja Katolik Indonesia terletak pada karakteristik kerigmatis dan mistagogis dari katekese yang menghubungkannya secara lebih langsung dengan Evangelisasi di zaman ini.
Mengapa kita perlu membagikan iman kita dengan orang lain? Alasan utama mengapa kita harus mewartakan Injil adalah agar orang lain dapat mengenal sukacita iman dan menerima keselamatan yang ditawarkan oleh Yesus Kristus.
Evangelisasi, pada dasarnya, adalah mewartakan kepada orang lain kebaikan Tuhan yang terungkap dalam kehidupan kita. Tujuan utama evangelisasi adalah membuka akses seseorang kepada Tuhan, yang berbicara dan menyampaikan kasih-Nya kepada kita agar kita dapat memiliki “hidup dalam kelimpahan”.
Dalam masa Prapaskah, simbolisasi burung Feniks ini mengajak kita untuk merenung, kembali kepada Tuhan dan memperbaharui kehidupan spiritual kita. Kebangkitan Feniks adalah sebuah gambaran yang kuat tentang kebangkitan dari abu setelah mengalami periode kematian atau kehancuran. Demikian juga, Prapaskah adalah periode untuk mati bagi diri sendiri, dalam arti bahwa kita menyerahkan kenikmatan sementara demi menuju kehidupan kekal yang diberikan oleh Tuhan.
Konsili Vatikan II (1962-1965) mengamanatkan penyusunan suatu pedoman atau direktorium “tentang pengajaran katekis Umat kristiani, yang menguraikan azas-azas dasar serta penataan pengajaran itu, dan tentang penjabaran buku-buku yang menyangkut hal…
Evangelii Gaudium merupakan visi Paus Fransikus tentang bagaimana hidup sebagai murid Kristus di zaman sekarang ini, yaitu mewartakan Kabar Sukacita Injil. Seruan Apostolik ini mendorong semangat missioner dan pembaharuan diri Gereja.
Pada tanggal 24 November 2013, Paus Fransikus Menerbitkan Seruan Apostolik Evangelii Gaudium (Sukacita Injil). Bisa dikatakan bahwa Seruan Apostolik ini berisikan visi Paus Fransikus tentang bagaimana hidup sebagai murid Kristus di zaman sekarang ini, yaitu mewartakan Kabar Sukacita Injil. Seruan Apostolik ini mendukung cara baru hidup menggereja yang dikembangkan oleh ajaran-ajaran magisterium selama tiga puluh tahun terakhir, yaitu Gereja Misioner.