Tentang Penetapan dan Pelantikan Katekis
Kongregasi untuk Ibadah Ilahi dan Tata Tertib Sakramen-sakramen menerbitkan beberapa catatan tentang ritus penetapan dan pelantikan Katekis dan tentang beberapa persyaratannya.
Mempelajari dan memperdalam pemahaman mengenai seluk beluk karya Katekese Gereja Katolik, khususnya Gereja Katolik Indonesia
Kongregasi untuk Ibadah Ilahi dan Tata Tertib Sakramen-sakramen menerbitkan beberapa catatan tentang ritus penetapan dan pelantikan Katekis dan tentang beberapa persyaratannya.
Tata perayaan liturgi penetapan dan pelantikan para Katekis oleh Uskup diosesan atau Imam yang ditunjuk olehnya.
Surat Apostolik dari Paus Fransiskus yang mengubah Kanon 230 § 1 dari KHK dan memberi akses pada kaum perempuan untuk pelayanan tetap sebagai Lektor dan Akolit.
Relasi antara Tuhan yang bangkit, komunitas orang beriman, dan Kitab Suci sangat penting bagi identitas kita. Tanpa Tuhan yang membuka pikiran kita, tidaklah mungkin kita memahami Kitab Suci secara mendalam. Namun sebaliknya benar juga: tanpa Kitab Suci peristiwa-peristiwa perutusan Yesus dan Gereja-Nya di dunia tidak dapat dimengerti. Dengan tepat Santo Hieronimus dapat menyatakan: ”Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus”.
PELAYANAN Katekis dalam Gereja sudah berlangsung SEJAK ZAMAN DAHULU. Para teolog umumnya berpendapat bahwa contoh pertama pelayanan ini dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan Perjanjian Baru. Pelayanan katekese dapat ditelusuri kembali …
Dalam menjelaskan homili, para Bapa Konsili Vatikan II telah menggarisbawahi hakikat khusus khotbah dalam konteks liturgi suci: “Bahannya terutama hendaklah bersumber pada Kitab suci dan Liturgi, sebab khotbah merupakan pewartaan keajaiban-keajaiban Allah dalam sejarah keselamatan atau misteri Kristus, yang selalu hadir dan berkarya di tengah kita, teristimewa dalam perayaan-perayaan liturgi”.
Konsili Vatikan II menetapkan penyusunan sebuah “Direktori untuk pengajaran katekese umat Kristiani”. Naskah yang disiapkan Kongregasi untuk Klerus, dan kemudian disetujui oleh Paus Paulus VI, dipublikasikan pada 11 April 1971.
30 tahun setelah penutupan Konsili Vatikan II dan di ambang milenium ketiga, tepatnya tahun 1997, diterbitkanlah direktorium yang memberikan arahan baru bagi kegiatan katekese Gereja Katolik dan mengukuhkan orientasi evangelisasi.
Catechesi Tradendae adalah Anjuran Apostolik dari Paus Yohanes Paulus II tentang katekese pada zaman sekarang ini.
Sukacita Injil memenuhi hati dan hidup semua orang yang menjumpai Yesus. Mereka yang menerima tawaran penyelamatan-Nya dibebaskan dari dosa, penderitaan, kehampaan batin dan kesepian. Bersama Kristus sukacita senantiasa dilahirkan kembali.
Evangelisasi atau penginjilan adalah suatu proses yang kompleks, yang terdiri dan macam-macam unsur: pembaharuan kemanusiaan, kesaksian, pewartaan yang eksplisit, ketaatan batin, masuk dalam jemaat, menerima tanda-tanda, berinisiatif dalam merasul. …
Pedoman terbaru untuk Katekese diterbitkan oleh Dewan Kepausan untuk Promosi Evangelisasi Baru pada 25 Juni 2020. Dokumen ini menggantikan “Petunjuk Umum Katekese” (1997), yang sebelumnya menggantikan “Direktorium Kateketik Umum” (1971).