Jika hanya melalui terang akal budi saja, manusia mengalami banyak kesulitan untuk mengenal Allah. Dengan kekuatannya sendiri, manusia sungguh-sungguh tidak mampu masuk ke dalam kehidupan intim misteri ilahi. Karena itu, manusia membutuhkan pencerahan melalui Wahyu Ilahi; tidak hanya untuk hal-hal yang melampaui pemahamannya, tetapi juga untuk kebenaran religius dan moral, yang sebenarnya tidak melampaui daya tangkap akal budi manusia. Bahkan dalam kondisi saat ini, kebenaran-kebenaran tadi dapat dipahami dengan mudah oleh semua manusia, secara pasti, dan tanpa kesalahan.
Untuk membaca teks lengkap Kompendium Katekismus Gereja Katolik, silahkan klik di sini.