Kita dapat berbicara tentang Allah kepada semua orang dan bersama semua orang, dengan bertitik tolak dari kesempurnaan manusia dan ciptaan lainnya, yang – meskipun terbatas – merupakan cerminan kesempurnaan Allah yang tak terbatas. Dengan demikian, kita harus terus-menerus memurnikan bahasa kita dari ungkapan-ungkapan imajiner dan tidak sempurna, dengan kesadaran bahwa kita tidak akan pernah dapat sepenuhnya mengungkapkan misteri Allah yang tak terbatas.
#katekese #akupercaya #pengakuaniman
Bdk. KGK 39-43 dan 48-49
Untuk membaca teks lengkap Kompendium Katekismus Gereja Katolik, silahkan klik di sini.