Yesus mengakui kekudusan hari Sabat, dan dengan otoritas ilahi, Dia memberikan interpretasi autentik terhadap hukum ini: ”Hari Sabat diadakan untuk manusia, dan bukan manusia untuk hari Sabat” (Mrk 2:27).
#Sepuluh Perintah Allah – Perintah 3: Kuduskanlah hari Tuhan.