Maria selalu perawan dalam arti ”tetap seorang perawan dalam mengandung Putranya, tetap seorang perawan ketika melahirkan Yesus, tetap seorang perawan ketika merawat-Nya, tetap seorang perawan selama menyusui-Nya, selalu tetap seorang perawan” (Santo Agustinus). Karena itu, waktu Injil mengatakan ”Saudarasaudari Yesus”, itu dimaksudkan sebagai keluarga-keluarga dekat Yesus, sesuai dengan cara bicara Kitab Suci.