Perkawinan bukanlah suatu kewajiban bagi semua orang. Secara khusus, Allah memanggil beberapa laki-laki dan perempuan untuk mengikuti Tuhan Yesus dalam hidup keperawanan dan selibat demi Kerajaan Surga. Mereka ini meninggalkan hal-hal yang baik yang bisa didapatkan dalam hidup perkawinan dalam rangka memusatkan diri pada urusan-urusan Allah dan berusaha menyenangkan-Nya. Dengan demikian, mereka menjadi tanda keutamaan mutlak kasih Kristus dan juga tanda pengharapan akan kedatangan-Nya dalam kemuliaan.