Yesus dituduh melawan kenisah, tetapi sebenarnya yang terjadi sebaliknya, Dia menghormatinya sebagai ”rumah Bapa-Ku” (Yoh 2:16), dan di sana pulalah Dia memberikan bagian yang penting dari ajaran-Nya. Tetapi, Dia juga meramalkan kehancurannya dalam hubungan dengan kematian-Nya, dan Dia menyebut DiriNya sendiri sebagai tempat tinggal definitif Allah di antara manusia.