Beberapa Peristiwa Penting Selama Konsili Vatikan II

Beberapa peristiwa penting terjadi selama Konsili Vatikan II, mulai dari Paus Yohanes XXIII secara resmi menyatakan hendak mengundang Konsili sampai penutupannya oleh Paus Paulus VI di Lapangan S. Petrus. Berikut adalah peristiwa-peristiwa tersebut :

25 Januari 1959:
Di Gereja Basilika S. Paulus di luar Baluwarti Paus Yohanes XXIII secara resmi menyatakan hendak mengundang Konsili.

5 Juni 1960:
Paus Yohanes XXIII dengan Motu Proprio “Superno Dei Nutu” mendirikan komisiskomisi dan sekretariat-sekretariat persiapan Konsili.

25 Desember 1961:
Paus Yohanes XXIII dengan Konstitusi apostolik “Humanae Salutis” mengundang Konsili.

20 Juli 1962:
Disampaikan undangan kepada Gereja-Gereja dan jemaat-Jemaat kristen yang terpisah, untuk mengutus pengamat-pengamat Konsili.

5 September 1962:
Ditetapkan Tata-laksana Konsili dalam Motu proprio “Appropinquante Concilio”.

11 oktober 1962:
Konsili Vatikan II dibuka secara resmi di Gereja basilika S. Petrus.

12 Oktober 1962:
Konsili menyiapkan diri untuk memilih sendiri para anggota komisi-komisi, dan tidak menyetujui anggota-anggota yang sudah disiapkan dalam daftar.

20 Oktober 1962:
Konsili menyampaikan “Amanat kepada Seluruh Umat Manusia”.

8 Desember 1962:
Periode sidang I Konsili ditutup tanpa menghasilkan dokumen yang sudah selesai.

3 Juni 1963:
Paus Yohanes XXIII wafat.

21 Juni 1963:
Paus Paulus VI dipilih dan memaklumkan maksud beliau untuk melanjutkan Konsili.

29 September 1963:
Periode sidang II Konsili di buka.

30 Oktober 1963:
Dipungut suara untuk mendapat pengarahan; para Bapa Konsili mendukung sifat sakramental konsekrasi Uskup dan kolegialitas para Uskup, adanya “ketetapan ilahi” (“ius divinum”) tentang Dewan para skup, pemulihan diakonat sebagai tahbisan tersendiri dan permanen (tetap).

4 Desember 1963:
Periode sidang II Konsili ditutup secara resmi. Diumumkan Konstitusi tentang Liturgi dan Dekrit tantang Upaya-Upaya Komunikasi Sosial.

4-6 Januari 1964:
Paus Paulus VI mengadakan perlawatan ekumenis ke Tanah suci dan menjumpai Patriark Atenagoras.

17 Mei 1964:
Didirkan Sekretariat untuk Agama-Agama Bukan Kristen.

14 September 1964:
Periode Sidang III Konsili dibuka secara resmi.

21 November 1964:
Periode Sidang III Konsili ditutup, sesudah di maklumkan secara resmi Konstitusi dogmatis tentang Gereja, Dekrit tentang Ekumenisme, dan Dekrit tentang Gereja-Gereja Timur Katolik. Paus Paulus VI mengumumkan gelar “Maria Bunda Gereja”.

14 September 1965:
Periode sidang IV dan terakhir Konsili di buka secara resmi.

15 September 1965:
Paus Paulus VI dalam Konstitusi apostolik “Apostolica Sollicitudo” menetapkan Tatalaksana tentang Sinode para Uskup.

4-5 Oktober 1965:
Paus Paulus VI mengadakan perlawatan ke New York untuk menyamapaikan Amanat kepada Sidang Umum Perserikatang Bangsa-Bangsa, dan melaporkan perlawatan beliau kepada Konsili.

28 Oktober 1965:
Dimaklumkan dokumen-dokumen berikut: Dekrit tentang Tugas Pastoral para uskup dalam Gereja, Dekrit tentang Pembaharuan dan Penyesuaian Hidup Religius, Dekrit tentang Pembaharuan dan Penyesuaian Hidup Religius, Dekrit tentang pembinaan Imam, Pernyataan tentang Hubungan Gereja dengan Agama-Agama Bukan Kristen.

18 November 1965:
Dimaklumkan Konstitusi dogmatis tentang Wahyu Ilahi dan Dekrit tentang Kerasulan Awam. Paus Paulus VI juga mengumumkan permulaan pembaharuan Kuria Romawi, permulaan proses beatifikasi Paus Pius XII dan Paus Yohanes XXIII, periode Yubelium, dan diundangkannya Sinode para Uskup selambat-lambatnya pada tahun 1967.

4 Desember 1965:
Di Gereja Basilika S. Paulus di luar Baluwarti, tempat Paus Yohanes XXIII mengumumkan akan diadakannya Konsili, diselenggarakan “Ibadat untuk Meningkatkan Kesatuan Umat Kristen”, yang dihadiri oleh Paus Paulus VI beserta para Bapa Konsili, para pengamat dan pera undangan untuk Konsili.

7 Desember 1965:
Dimaklumkan: Pernyataan tentang Kebebasan Beragama, Dekrit tentang Pelayanan dan Kehidupan para Imam, Dekrit tentang kegiatan Misioner Gereja, dan Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern. Di Istanbul dan di Vatikan, secara resmi dimaklumkan Pernyataan Bersama Gereja katolik Roma dan Gereja di Istanbul.

8 Desember 1965:
Konsili Vatikan II ditutup secara resmi di Lapangan S. Petrus.

Teks ini diambil dari buku: Dokumen-dokumen Konsili Vatikan II, terbitan DokPen KWI, 1993, hlm. 387-388.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.