Konsili-konsili Ekumenis

Konsili Ekumenis adalah pertemuan para Uskup yang bertujuan untuk memperjelas atau mengarahkan kembali doktrin iman dan memperkuat atau mereformasi organisasi Gereja. Berbeda dengan konsili regional, konsili ekumenis mengumpulkan para Uskup dari seluruh dunia, dan keputusan mereka harus diikuti oleh semua.

Dalam sejarah Gereja, terdapat 21 konsili ekumenis. Pada awalnya, delapan konsili ekumenis pertama diselenggarakan oleh kaisar Romawi. Saat itu, kekuasaan Paus tidak seuniversal sekarang, dan hanya Kaisar yang bisa menerapkan hukum dari wilayah kekaisaran dari Timur sampai ke Barat. Tiga belas konsili berikutnya diselenggarakan oleh para Paus.

Menurut hukum kanonik modern, hanya Paus, yang juga Uskup Agung Roma, yang memiliki hak untuk menyelenggarakan Konsili Ekumenis, memimpinnya sendiri atau melalui orang lain, serta mengalihkan, menangguhkan, atau membubarkannya dan menyetujui dekret-dekretnya.

Konsili Ekumenis bukan sekadar pertemuan formal, ia juga menciptakan ruang lingkup untuk dialog dan refleksi mendalam tentang doktrin dan praktik Gereja sesuai dengan situasi zamannya. Dalam kerangka ini, para peserta berusaha memahami dan menginterpretasikan ajaran serta nilai-nilai kekatolikan dalam konteks sejarah dan budaya aktual. Dengan demikian, pertemuan penting ini tidak hanya mengungkapkan “otoritas mengajar” dari Gereja Katolik, tetapi sekaligus juga menggambarkan bagaimana Allah telah bekerja melalui Gereja dalam Tradisi yang dihidupinya secara berkelanjutan.

Berikut adalah daftar 21 Konsili Ekumenis yang pernah terselenggara dalam sejarah Gereja.