Walaupun mengalami kengerian karena kematian manusiawi Yesus ”yang adalah Pemimpin kepada hidup” (Kis 3:15), kehendak manusiawi Putra Allah tetap selaras dengan kehendak Bapa demi keselamatan kita. Yesus menerima tugas untuk memikul dosa-dosa kita di dalam Tubuh-Nya yang ”taat sampai mati” (Flp 2:8).