Apakah perintah Allah, ”jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun” (Kel 20:4), melarang penghormatan pada gambar?

Dalam Perjanjian Lama, perintah ini melarang  setiap penggambaran Allah yang secara mutlak adalah transenden. Akan tetapi, penghormatan Kristen terhadap gambar-gambar suci dibenarkan oleh fakta penjelmaan Putra Allah (sebagaimana dijelaskan oleh Konsili Nicea II, tahun 787 M) karena penghormatan itu didasarkan pada misteri Putra Allah yang menjadi manusia : di dalam Dia, Allah yang Transenden (artinya, yang mengatasi segala sesuatu) menjadi tampak. Hal itu bukanlah penyembahan gambar, tetapi terlebih penghormatan kepada pribadi yang digambarkan di dalamnya, misalnya, Kristus, Perawan Maria, para malaikat, dan para santo-santa.
#Sepuluh Perintah Allah – Perintah 1: Akulah Tuhan Allahmu. Jangan memiliki allah-allah lain di hadapan-Ku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.