Apa itu Evangelisasi?

Evangelisasi, pada dasarnya, adalah mewartakan kepada orang lain kebaikan Tuhan yang terungkap dalam kehidupan kita. Tujuan utama evangelisasi adalah membuka akses seseorang kepada Tuhan, yang berbicara dan menyampaikan kasih-Nya kepada kita agar kita dapat memiliki “hidup dalam kelimpahan”.

Aperuit Illis

Relasi antara Tuhan yang bangkit, komunitas orang beriman, dan Kitab Suci sangat penting bagi identitas kita. Tanpa Tuhan yang membuka pikiran kita, tidaklah mungkin kita memahami Kitab Suci secara mendalam. Namun sebaliknya benar juga: tanpa Kitab Suci peristiwa-peristiwa perutusan Yesus dan Gereja-Nya di dunia tidak dapat dimengerti. Dengan tepat Santo Hieronimus dapat menyatakan: ”Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus”.

Pedoman Homili

Dalam menjelaskan homili, para Bapa Konsili Vatikan II telah menggarisbawahi hakikat khusus khotbah dalam konteks liturgi suci: “Bahannya terutama hendaklah bersumber pada Kitab suci dan Liturgi, sebab khotbah merupakan pewartaan keajaiban-keajaiban Allah dalam sejarah keselamatan atau misteri Kristus, yang selalu hadir dan berkarya di tengah kita, teristimewa dalam perayaan-perayaan liturgi”.

Bagaimana menjadi murid Kristus di zaman sekarang?

Pada tanggal 24 November 2013, Paus Fransikus Menerbitkan Seruan Apostolik Evangelii Gaudium (Sukacita Injil). Bisa dikatakan bahwa Seruan Apostolik ini berisikan visi Paus Fransikus tentang bagaimana hidup sebagai murid Kristus di zaman sekarang ini, yaitu mewartakan Kabar Sukacita Injil. Seruan Apostolik ini mendukung cara baru hidup menggereja yang dikembangkan oleh ajaran-ajaran magisterium selama tiga puluh tahun terakhir, yaitu Gereja Misioner.

Marilah datang kepada-Ku…

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.