Apa itu Katekese ?
Katekese merupakan tindakan gerejawi yang mewujudkan esensi pendidikan iman: transformasi kehidupan melalui pemahaman misteri iman Kristen.
Mempelajari dan memperdalam pemahaman mengenai seluk beluk karya Katekese Gereja Katolik, khususnya Gereja Katolik Indonesia
Katekese merupakan tindakan gerejawi yang mewujudkan esensi pendidikan iman: transformasi kehidupan melalui pemahaman misteri iman Kristen.
Evangelisasi seringkali disalahartikan sebagai bentuk proselitisme. Evangelisasi adalah pewartaan kepada orang lain tentang kebaikan Tuhan yang terungkap dalam kehidupan kita. Sedangkan Proselitisme adalah upaya dari pihak luar untuk mengubah keyakinan agama atau politik seseorang.
“Menuju kehadiran penuh” adalah sebuah refleksi pastoral tentang Keterlibatan orang Kristen dalam Media Sosial. Dokumen ini mendorong pendekatan kreatif dan konstruktif dalam penggunaan media digital yang dapat menumbuhkan budaya perjumpaan.
Konsili Ekumenis merupakan pertemuan dari otoritas Gereja Katolik universal. Ia bukan saja mengungkapkan “otoritas mengajar” dari Gereja Katolik, tetapi juga mencetuskan Tradisi yang di dalamnya Allah telah bekerja lewat Gereja.
Beberapa peristiwa penting yang terjadi selama Konsili Vatikan II, mulai dari Paus Yohanes XXIII secara resmi menyatakan hendak mengundang Konsili sampai penutupannya oleh Paus Paulus VI di Lapangan S. Petrus.
Relevansi Pedoman Katekese 2020 bagi karya Gereja Katolik Indonesia terletak pada karakteristik kerigmatis dan mistagogis dari katekese yang menghubungkannya secara lebih langsung dengan Evangelisasi di zaman ini.
Apakah hubungan antara evangelisasi, kerygma, dan katekese dan bagaimana mereka saling melengkapi satu sama lain dalam misi gereja untuk mewartakan Injil?
Mengapa kita perlu membagikan iman kita dengan orang lain? Alasan utama mengapa kita harus mewartakan Injil adalah agar orang lain dapat mengenal sukacita iman dan menerima keselamatan yang ditawarkan oleh Yesus Kristus.
Evangelisasi, pada dasarnya, adalah mewartakan kepada orang lain kebaikan Tuhan yang terungkap dalam kehidupan kita. Tujuan utama evangelisasi adalah membuka akses seseorang kepada Tuhan, yang berbicara dan menyampaikan kasih-Nya kepada kita agar kita dapat memiliki “hidup dalam kelimpahan”.
Dalam masa Prapaskah, simbolisasi burung Feniks ini mengajak kita untuk merenung, kembali kepada Tuhan dan memperbaharui kehidupan spiritual kita. Kebangkitan Feniks adalah sebuah gambaran yang kuat tentang kebangkitan dari abu setelah mengalami periode kematian atau kehancuran. Demikian juga, Prapaskah adalah periode untuk mati bagi diri sendiri, dalam arti bahwa kita menyerahkan kenikmatan sementara demi menuju kehidupan kekal yang diberikan oleh Tuhan.
Pesan Paus Fransiskus pada Hari Komunikasi Sosial sedunia ke-57, tahun 2023 : Berbicara dengan hati. Tema ini terkait dengan penyampaian harapan kita melalui komunikasi yang membangun jembatan, bukan tembok. Ini adalah seruan untuk berani berbeda di tengah polarisasi dan debat yang memicu emosi negatif, termasuk dalam kehidupan keagamaan.
Relasi antara Tuhan yang bangkit, komunitas orang beriman, dan Kitab Suci sangat penting bagi identitas kita. Tanpa Tuhan yang membuka pikiran kita, tidaklah mungkin kita memahami Kitab Suci secara mendalam. Namun sebaliknya benar juga: tanpa Kitab Suci peristiwa-peristiwa perutusan Yesus dan Gereja-Nya di dunia tidak dapat dimengerti. Dengan tepat Santo Hieronimus dapat menyatakan: ”Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus”.